PEMANASAN DALAM OLAHRAGA
1.Leher
Cara yang baik untuk merentangkan otot-otot leher ialah
menunduk dan menengadah, putar kepala ke kiri dan ke kanan, kemudian
rebahkan kepala ke bahu sejauh mungkin tanpa ketegangan serta hindari
putaran leher yang menyeluruh. Lama kelamaan putaran-putaran tersebut
menggilas poros tulang belakang di leher, yang mengakibatkan sakit parah
di bagian atas tulang belakang.
2.Lengan
Bila memanaskan
lengan dan bahu, berhati-hatilah jangan merentangkan lengan ke belakang
badan dengan paksa karena ini adalah hal pertama yang banyak dilakukan
orang bila melakukan pemanasan bagian bahu dan dada, tetapi ini bisa
mengakibatkan sobeknya otot-otot dada dan dapat melemahkan ikatan tulang
di sekeliling sendi bahu.
Yang terbaik ialah berhati-hati dan
melakukan latihan pemanasan dengan perlahan-lahan, dengan menggunakan
gerakan sirkuler atau melingkar. Pada umumnya, bila latihan memanaskan
lengan, rentangan mendadak sebaiknya dihindari. Rentangan yang lemah
lembut lebih baik, yang diikuti dengan rentangan statis. PNF
(Proprioceptive Neuromuscular Facilitation = Pengenduran saraf otot)
juga sangat baik.
3.Pinggul
Pada semua latihan pinggul,
bebankan berat pinggul ke atas kaki jika mungkin. Ini mengurangi
ketegangan pada bagian saraf pinggang atau pinggul, saraf paha sampai ke
saraf kaki.
4.Lutut
Ikatan tulang di sekeliling lutut baik
sekali dipanaskan dengan gerakan sirkuler atau melingkar lutut. Kunci
rapat lutut dalam posisi miring sedikit dan lakukan putaran dari pinggul
dan pergelangan kaki. Gerakan-gerakan lutut yang mendadak bisa saja
asalkan lutut tersebut tidak kelewat direntangkan dan sendinya
dikontrol. Jangan melakukan lompatan-lompatan yang berat.
5.Rentangan tulang punggung
Dalam
merentangkan tulang punggung dan urat-urat lutut, jangan coba-coba
memaksakan badan bergerak melewati batas-batas alamiah. Jangan langsung
membungkuk.
Anda berdiri dengan kaki terbuka lebar dan mencoba
merentangkan kepala ke arah lutut kanan, Anda sebaiknya tidak memegang
kaki kanan dan menyentakkan badan anda ke bawah ke arah lutut itu,
karena ini hanya memaksakan otot-otot memendek sendiri. Lebih baik
merentangkan badan sejauh yang anda bisa dan menahan posisi tersebut
selama kira-kira 6 menit.
Ini akan memberikan fleksibilitas yang
lebih besar kepada badan daripada sentakan, sebagaimana yang telah kita
sebutkan sebelumnya. Sebelum ini rentangan balistik yang lemah lembut,
menurut kita, sangat baik sejauh itu dilakukan dalam batas-batas alamiah
badan. Dalam latihan apapun yang melibatkan perputaran tulang belakang,
tetap luruskan punggung anda.
6.Rentangan kaki
Mulailah
dengan rentangan kaki, dengan duduk di lantai dan menarik pergelangan
kaki yang akan anda lipat ke belakang pinggul anda. Kemudian lipatlah
kaki tersebut ke belakang anda, dengan tetap merapatkan pergelangan kaki
di pantat anda. Bila merebahkan badan ke depan.
Rentangkanlah sejauh
yang bisa dicapai badan anda. Indikasi pertama mengenai kelewatan
merentang terjadi bila pinggul dari tungkai yang direntangkan tersebut
mulai terangkat dari lantai, urat lutut dari tungkai tersebut akan mulai
menarik secara sangat dramatis, jadi anda mengetahui bahwa anda
kelewatan memaksakan badan anda. Ini berarti anda sedang melakukan
pemaksaan pada ikatan sendi dari tungkai yang terlipat ke belakang.
Juga,
bila merebahkan badan ke depan tetapi persis di antara tungkai yang
direntangkan dan yang dilipat ke belakang, dan juga bila bergerak ke
arah berlawanan dengan sendi dari tungkai yang dilipat ke belakang
jangan sampai pinggul dari tungkai yang direntangkan terangkat ke atas
dari lantai. Jika ini terjadi, ikatan sendi kembali akan berada di bawah
tekanan yang sangat berat. Selagi dengan direntangkannya punggung dan
urat-urat lutut, maka jauh lebih baik menggerakkan badan sejauh mungkin
dan coba rileks dan menahan posisi tersebut selama 15 sampai 20 detik,
mungkin dengan mengulangi latihan tersebut beberapa kali.
7.Duduk di antara kedua kaki
Duduk
di antara kedua kaki sebaiknya dilakukan dengan kewaspadaan yang tinggi
dan kecuali anda memiliki fleksibilitas yang cukup pada pinggul anda
sehingga dapat duduk dilantai dengan nyaman, jika tidak, ini bisa
menimbulkan kerusakan karena kelewat merentangkan ikatan-ikatan sendi
kedua lutut tersebut. Jika anda kurang supel pada pinggul bagian atas
untuk melakukan rotasi tungkai yang baik, lebih baik tidak melakukan
latihan ini.
8.Ayunan tungkai
Mencoba mengayunkan tungkai
terlalu tinggi ketika melakukan ayunan tungkai dapat merobek
urat-uratnya. Untuk menghindari ini, dorong pinggul ke depan. Luruskan
jari-jari kaki untuk memulainya, karena ini akan mengurangi ketegangan
di bagian belakang tungkai, tetapi jangan ayunkan tungkai lebih tinggi
dari batas kenyamanan tanpa ketegangan, karena ini dapat menggoyahkan
lutut dari tungkai penopangnya dan menimbulkan masalah pada
ikatan-ikatan sendi di bagian ini. Setelah tiga atau empat ayunan
santai, anda dapat dengan lemah lembut mengayunkan tungkai ke atas
dengan jari-jari kaki yang ditarik ke belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar